Minggu, 28 Oktober 2012

Satria F ganti ukuran gir, speedometer ngaco?


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kali ini saya mau mencoba sedikit membahas sepeda motor. Mungkin para pengguna Suzuki Satria F, Honda Kharisma, Supra 125, dan lain2nya ada yang pernah mengalami kejanggalan pada pembacaan sepeedometer setelah mengganti ukuran gir belakang motor anda. kenapa bisa begitu??? tanya kenapa,kenapa tanya. #koplak.


Sepeda motor yang sudah saya sebutkan di atas, merupakan sepeda motor yang speedometernya tidak menggunakan tali (mekanis). Speedometer ini lebih canggih dibandingkan yang jenis mekanis(tali) karena untuk mengetahui kecepatan dan jarak tempuhnya menggunakan sensor. Sensornya ini membaca putaran roda, kemudian sinyanya diproses dan akhirnya ditampilkan pada display speedometer, bisa berupa angka (digital) seperti pada Satria F dan bisa juga menggunakan jarum(analog) seperti pada Kharisma,dan Supra 125. untuk motor-motor yang sudah saya sebutkan tadi, sensor kecepatannya terletak di dekat sproket (gir) depan. Nah inilah hubungannya dengan judul posting ini. 
Motor-motor tersebut dari pabrikannya sudah diatur dengan perbandingan sproket sekian, contohnya sproket depan 14 sproket belakangnya 37, berarti perbandingannya adalah 2,64, artinya pada saat roda berputar 1 putaran, maka sproket depan akan berputar sebanyak 2,64 kali. .Dengan demikian, pada ssat kecepatan "x" misalnya, maka putaran sproket depan "y" misalnya. Jadi dengan putaran sebanyak "y" tadi otak dari speedometer sudah diatur menunjukkan kcepatan sepeda motor sekian km/jam. Nah, apabila ukuran sproket belakangnya diganti, misal yang tadinya 37 diganti 40, maka perbandingannya akan berubah menjadi 2,86 didapat dari 40 dibagi dengan 17. sehingga pada saat roda belakang berputar 1 kali, maka sproket depan akan berputar 2, 86 kali. Berarti putaran sproket depan lebih banyak. Inilah yang membuat pembacaan kecepatan jadi "ngaco". Pembacaan akan lebih tinggi dari kecepatan sebenarnya. Dan apabila sproket belakang diganti yang lebih kecil ukurannya, maka yang terjadi sebaliknya, pembacaan kecepatan akan lebih rendah dari kecepatan sebenarnya. 
Hal ini tidak berlaku untuk sepeda motor Yamaha Byson, dan lain-lainya yang posisi sensornya berada di roda depan. Menurut saya, memang lebih bagus posisi sensornya di roda depan, karena lebih akuran dibandingkan dengan sensor di sproket belakang karena pada saat di jalanan licin, kemudian roda belakang spin, otomatis pembacaan kecepatanya tkan tidak sesuai.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalo mulut gatel pengen komentar, silahkan....